Pelatih Ingatkan Apriyani/Siti Usai Jadi Runner-up Kejuaraan Dunia 2023

Senin, 28 Agustus 2023 11:07 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti keluar sebagai Runner-up di Kejuaraan Dunia 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti keluar sebagai Runner-up di Kejuaraan Dunia 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Kepala Pelatih Ganda Putri, Eng Hian, memberi evaluasi usai Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva menjadi runner-up di ajang Kejuaraan Dunia 2023.

Sekedar informasi, Apriyani/Rahayu/Siti Fadia Silva merupakan satu-satu nya wakil Indonesia yang bertahan hingga puncak final ajang Kejuaraan Dunia atau BWF World Championships 2023.

Berlaga di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Minggu (27/08/23), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva kalah dari pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final lewat dua gim langsung dengan skor 16-21, 12-21.

Meski belum keluar sebagai juara satu, namun dikatakan Kepala Pelatih Ganda Putri, Eng Hian, capaian Apri/Fadia di final Kejuaraan Dunia 2023 tersebut tetap patut diapresiasi.

"Memang belum bisa juara, tetapi menjadi finalis Kejuaraan Dunia itu tetap pantas diapresiasi," pungkas Eng Hian, seperti keterangan tertulis dari PBSI, Minggu (27/08/23) malam WIB.

"Apa yang diraih Apri/Fadia di Kopenhagen tetaplah sebuah prestasi yang layak saya hargai," sambung pelatih yang akrab disapa coach Didi itu.

Lebih lanjut, Eng Hian juga mengakui bahwa sejatinya performa Apriyani/Fadia dalam satu tahun belakangan ini memang merosot.

"Kini di Kejuaraan Dunia 2023, kejuaraan yang begitu penting, mereka bisa kembali ke performa terbaik," ujar Eng Hian.

Selain itu, Eng Hian juga menilai bahwa Apri/Fadia tersulut dalam tekanan yang diberikan oleh Chen Qing Chen/Jia Yi di babak final Kejuaraan Dunia 2023 kemarin.

"Penampilan Apri/Fadia di final, saya sebut bukan anti klimaks. Tetapi mereka under pressure. Keduanya tak bisa lepas dari tekanan lawan," nilai Eng Hian.