Pelatih Ingatkan Apriyani/Siti Usai Jadi Runner-up Kejuaraan Dunia 2023

Senin, 28 Agustus 2023 11:07 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti keluar sebagai Runner-up di Kejuaraan Dunia 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti keluar sebagai Runner-up di Kejuaraan Dunia 2023. (Foto: PBSI)
Harap Apri/Fadia Petik Pelajaran

"Mereka tidak bisa mengembangkan pola permainan terbaik. Tampak dari pukulan pengembalian bola, beberapa kali banyak membuat kesalahan sendiri," kata Eng Hian.

Lebih lanjut, Eng Hian juga mengakui sekaligus memuji keunggulan dari sang rival Apri/Fadia, yakni Chen Qing Chen/Jia Yi asal China.

"Lawan memang harus diakui begitu sarat pengalaman. Dari prestasi dan penampilan yang konsisten, mereka kini adalah ganda putri terbaik dunia," aku Eng Hian.

"Harapan saya sebelum bertanding, Apri/Fadia bisa meredam kekuatan lawan. Tetapi tampil di final kejuaraan besar seperti Kejuaraan Dunia itu bebeda dan sangat berpengaruh terhadap penampilan Apri/Fadia," imbuhnya.

Setelah keluar menjadi Runner-up di ajang BWF World Championships 2023, Kepala Pelatih Ganda Putri yang akrab disapa coach Didi itu berharap agar Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva bisa memetik banyak pelajaraan dari Kejuaraan Dunia kali ini khususnya laga final kontra Chen Qing Chen/Jia Yi asal China tadi malam.

Dirinya menghimbau kepada Apriyani/Fadia untuk selalu mempersiapkan teknik, fisik, dan mental ketika akan bertanding di lapangan kembali, terutama saat menghadapi turnamen-turnamen besar.

"Pertandingan final Kejuaraan Dunia kali ini harus menjadi pembelajaran mereka ke depan," tegas Eng Hian.

"Bagaimana mereka berdua harus bisa memanage ekspektasi dan tetap harus meningkatkan dan membenahi kekurangan yang terjadi di pertandingan partai final," tutup Eng Hian.

Prestasi yang direngkuh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti ini membuat mereka memperbaiki performa Indonesia di sektor ganda putri.

Sebelumnya, Indonesia bisa mendapat dua kali medali perunggu dalam 15 gelaran terakhir dengan dua di antaranya didapat Greysia Polii dengan dua pasangan berbeda. 

Greysia Polii mendapatkan medali perunggu kejuaraan dunia bulutangkis 2015 di Jakarta saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. 

Kemudian pada tahun 2019 saat kejuaraan dunia bulutangkis digelar di Basel, Swiss, Greysia Polii mendapatkan medali perunggu bersama dengan Apriyani Rahayu.