INDOSPORT.COM - Target PBSI untuk mendapatkan tiga gelar dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 justru gagal total, sehingga Rionny Mainaky didesak mundur.
Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyampaikan target Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 adalah dua hingga tiga medali.
"Saya ingin tiga gelar juara, tapi minimal dualah," ungkap Rionny Mainaky saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI.
"Kalau dilihat dari latihan dan persiapan, memang dengan kacamata saya yang turun juga di lapangan, para atlet kita memang benar habis-habisan," tambah Rionny Mainaky.
PBSI membebankan target meraih gelar juara di sektor ganda putra dan tunggal putra. Pada satu sektor tersisa, Rionny akan mengandalkan nomor tunggal putri.
Siapa sangka, tim tunggal putra dan ganda putra gagal memenuhi harapan, demikian pula tunggal putri. Hanya ganda putri yang bisa tembus babak final Kejuaraan Dunia.
Namun, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga dibekuk wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di final.
Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan ganda putri China dengan skor 21-16, 21-12, sehingga Indonesia hanya bisa membawa pulang medali perak saja.
Dengan demikian, capaian target PBSI di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 adalah nol besar. Rionny Mainaky dianggap gagal sebagai kabid pembinaan dan prestasi PBSI.
Maka dari itu, mulai muncul suara-suara yang ingin agar Rionny Mainaky mundur dan menggantinya dengan sosok lain. Tuntutan itu lebih banyak datang dari netizen di media sosial.