Selalu Apes! Bukti Tim Bulutangkis Indonesia Kena Kutukan Kejuaraan Dunia di Denmark

Selasa, 29 Agustus 2023 18:02 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Rionny Mainaky, Kabid Bimpres PBSI Copyright: © PBSI
Rionny Mainaky, Kabid Bimpres PBSI
Evaluasi PBSI di Kejuaraan Dunia 2023

Diketahui, PBSI mengungkapkan target tinggi untuk tim bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia 2023 yang dihelat di Copenhagen, Denmark.

Kabid Binpres PBSI yakni Rionny Mainaky menargetkan dua medali emas, di mana target itu pada nyatanya tak terealisasi.

Pasalnya, satu-satunya wakil Indonesia di final Kejuaraan Dunia 2023 yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus puas meraih medali perak.

Apriyani/Fadia sendiri harus mengakui ketangguhan ganda putri China yakni Chen Qingchen/Jia Yifan dalam dua gim langsung dengan skor 16-21, 12-21.

Sementara itu, usai tim Indonesia mencatatkan hasil yang kurang positif di Kejuaraan Dunia kali ini, Rionny Mainaky memberi evaluasi besar-besaran.

"Secara umum, kami gagal memenuhi target di Kejuaraan Dunia 2023. Hanya Apri/Fadia di ganda putri yang maju ke final, sementara sektor yang lain, tidak berhasil mencapai target," kata Rionny dalam rilis PBSI.

"Mereka semua sebenarnya sudah tampil maksimal, namun belum cukup mengantarkan Indonesia terus melaju ke babak akhir untuk jadi juara," sambungnya.

“Di ganda putra, ada pressure yang demikian berat ke para pemain. Mereka kalah karena bebannya terlalu berat. Fajar/Rian tak bisa maksimal, padahal keduanya jadi ujung tombak."

"Mereka mendapat tekanan, sehingga power, speed, dan fokus tak bisa mengatasi lawan. Memang sudah bisa menyerang tapi tak tembus,” ujar Rionny.

“Kalau mental tak kuat, akan berpengaruh ke berbagai segi saat pemain bermain di lapangan. Bisa berimbas ke teknik yang dimiliki hilang. Keterampilannya tidak muncul, pun kelincahan dan pergerakan terasa lambat,” tambahnya.