INDOSPORT.COM – Aturan tak masuk akal PBSI usai ditegur BWF bisa merugikan atlet-atlet negara sendiri di Indonesia International Challenge 2023.
Gelaran bulutangkis Indonesia International Challenge 2023 digelar di Medan, Sumatra Utara, tepatnya pada 29 Agustus hingga 3 September.
Turnamen dengan level international challenge ini diikuti oleh total 47 pemain Indonesia seperti Alwi Farhan, Komang Ayu Cahya Dewi hingga Mutiara Ayu Puspitasari.
Sementara itu, pemain-pemain non-pelatnas juga ikut serta beraksi di Indonesia International Challenge seperti Tommy Sugiarto hingga Sabar/Reza.
Namun, di tengah hiruk pikuk penyelenggaraan Indonesia IC, Badminton Lovers sempat dibuat geram dengan aturan tak masuk akal dari PBSI.
Berdasarkan pembaharuan Peraturan Organisasi (PO) No. 15 tahun 2022, tidak semua pemain bisa turun beraksi di dua turnamen, yakni Indonesia IC dan Indonesia Masters 2023.
Dalam aturan tersebut, hanya pemain dengan ranking 1-200 yang bisa turun di Indonesia International Challenge dan ranking BWF 1-150 bisa turun di Indonesia Masters.
Tak hanya itu, beberapa pemain non-pelatnas juga dilarang tampil di dua turnamen bulutangkis tersebut karena kualitas pemain yang kurang sesuai dengan standar.
Hal ini disebabkan oleh teguran BWF kepada PBSI pada 2019. Beberapa pemain Indonesia tampil dengan kualitas di bawah standar sehingga kalah dengan skor yang cukup mencolok.
Sehingga, dengan aturan PBSI tersebut, beberapa pemain non-pelatnas bisa menjadi rugi karena tak bisa ikut serta tampil di Indonesia IC dan Indonesia Masters.