INDOSPORT.COM - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti meraih hasil positif di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, serta menatap perebutan tiket Olimpiade 2024.
Meski tanpa dibebani target, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu menjawab keraguan itu dengan perolehan medali perak di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Bermain di Royal Arena, Copenhagen, Denmark, Minggu (27/08/23), Apriyani/Fadia kandas di tangan Chen Qingchen/Jia Yifan di final, skor 16-21, 12-21.
Namun, ada satu hal penting yang menjadi perhatian. Apriyani Rahayu bermain dengan tenang dan senyum semringah yang terus ia pamerkan sejak babak awal hingga final.
Menurut mantan staf PBSI, Amelia Widya atau yang akrab disapa Mba Wid, senyum ini adalah strategi tersembunyi dari pebulu tangkis asal Konawe itu.
"Apri bilang, dengan saya banyak senyum dan Fadia garang, ternyata it works. Kalau dulu sama Greys kan dua-duanya (senyum)," ungkap Mba Wid di kanal Youtube PB INA.
"Kalau kita lihat dari pengakuannya Apri juga, mereka memang mainnya tenang. Sebenarnya orang-orang ini (lawannya) sudah sering dihadapi, jadi tau (strategi)."
"Komunikasi di antara mereka berdua jauh lebih bagus. Di turnamen ini gue liatnya mereka sangat fokus, komunikasinya baik, lancar, bisa senyum-senyum juga dari babak awal sampai babak final."
"Mereka bisa tampil lepas, kecuali di final. Koh Didi (pelatih) juga mengakui di final itu mereka nggak bisa keluar dari tekanan, sama sekali nggak dikasih secuil pun kesempatan."
"Karena mereka (Chen/Jia) ada trauma juga. Di major event mereka kalah mulu dari Apri yang sebelumnya sama Greys. Oimpiade, kejuaraan dunia, sering tuh," imbuhnya.