INDOSPORT.COM - Aryono Miranat siapkan strategi brilian untuk ganda putra Indonesia agar bisa meraih podium China Open 2023, meski sudah ditinggalkan oleh Herry IP.
Sebagaimana diketahui, PBSI meresmikan Herry IP sebagai pelatih ganda campuran, sementara Aryono Miranat naik pangkat menjadi pelatih ganda putra utama Pelatnas.
Ujian pertama Aryono Miranat adalah turnamen China Open 2023. Apakah ia bisa melanjutkan 'tinta emas' Herry IP yang telah membawa Indonesia bertabur prestasi.
Herry IP pernah membawa Kevin Sanjaya/Marcus Gideon ke podium juara China Open sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 2016, 2017, dan 2019. Tahun 2018 terpental di semifinal.
Mundur sebelumnya, pasangan ganda putra Sigit Budiarto/Candra Wijaya juga menjuarai China Open 2004 hingga 2005, dilanjutkan oleh Markis Kido/Hendra Setiawan tahun 2006 dan 2007.
Semua prestasi itu tak lepas dari peran Herry IP yang menangani ganda putra utama Pelatnas sejak tahun 1999 lalu.
Kini, skuad bulutangkis Indonesia bertolak menuju China Open 2023, Sabtu (02/09/23). Ajang ini akan berlangsung pada 5-10 September di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou.
Skuad Indonesia berangkat menggunakan maskapai China Southern Airlines, dari bandara international Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
PBSI mengirimkan lima ganda putra terbaiknya, mulai dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Mereka didukung oleh pemain muda, yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia EYY Rambitan.