Komentar Berkelas Marcus Gideon Soal Herry IP yang Tak Lagi Latih Ganda Putra
Herry IP sudah dinanti tugas berarti sejak ditunjuk secara resmi menjadi pelatih ganda campuran bulutangkis pelatnas per Jumat (01/09/23).
Penggemar bulutangkis pastinya menanti magis yang akan dihadirkan Iman Pierngadi dalam menggendong prestasi ganda campuran Indonesia.
Faktanya, ganda campuran Indonesia saat ini sudah tak lagi menghuni peringkat 10 besar BWF mengingat performa Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas hingga Rehan Naufal/Lisa Ayu terbilang kurang stabil.
Herry IP kiranya mendapatkan ucapan ‘selamat datang’ dari ganda campuran PBSI yang babak belur di Indonesia International Challenge 2023.
Terlebi lagi, hanya ada satu ganda campuran yang mampu melaju hingga babak semifinal, yaitu Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani.
Marwan/Jessica untungnya berhasil lolos ke final IIC 2023 melawan wakil Thailand, Weeraphat Phakjarung/Ornnicha Jongsathapornparn.
Nama-nama, seperti Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, sudah terdepak di 32 besar setelah kalah dari Weeraphat Phakjarung/Ornnicha Jongsathapornparn.
Langkah Verrel Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai terhenti di perempat final dari bintang bulutangkis Malaysia, Roy King Yap/Valeree Siow.
Selain itu, ada wakil non-pelatnas PBSI, Mohammad Reza Pahlevi/Marsheilla Gischa Islami, yang juga terjegal di perempat final wakil Thailand, Tanupat Viriyangkura/Alisa Sapniti.
Hal ini kiranya juga akan menjadi PR bagi Herry Iman Pierngadi dalam mengatasi performa ganda campuran Indonesia.
Herry Iman Pierngadi nantinya akan fokus menatap dua agenda terdekat sebagai pelatih anyar ganda campuran PBSI, yaitu Asian Games 2022 dan China Open 2023.