INDOSPORT.COM - Perombakan susunan pelatih pelatnas PBSI dengan Herry Iman Pierngadi digeser dari ganda putra ke ganda campuran mendapat sorotan media Malaysia.
The Star, sebuah media yang berbasis di Negeri Jiran, tampaknya ikut terkejut dengan keputusan PBSI menetapkan Herry IP tidak lagi melatih sektor ganda putra.
Di mata media tersebut, Herry IP dianggap sebagai pelatih jenius yang sukses mengantarkan beberapa muridnya menembus rekor ranking BWF.
Di antaranya Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang pernah bertakhta di ranking 1 dunia, dan kini posisi tersebut ditempati rekannya, Fajar Alfian/Rian Ardianto.
“Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, yang akrab disapa Herry IP dan pernah melatih pemain peringkat 1 dunia Fajar Alfian/Rian Ardianto, dialihkan ke ganda campuran Pelatnas Cipayung,” tulis The Star.
The Star pun menebak-nebak alasan PBSI nekad melakukan perombakan pelatih yang dilakukan di tengah periode Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Menurut media tersebut, perombakan tersebut terjadi setelah sektor ganda putra dan ganda campuran di Indonesia tampil buruk di Kejuaraan Dunia bulan lalu.
“Tidak ada satu pun pasangan (ganda putra dan ganda campuran) yang berhasil meraih medali,” tulis The Star.
Penampilan terbaik di ganda campuran adalah pasangan veteran peringkat 10 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan peringkat 13 dunia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang berhasil melaju ke perempat final.
Sementara Fajar/Rian langsung tumbang secara mengejutkan dari pasangan Chinese Taipei peringkat 20 dunia, Lee Jhe-huei/Yang Po-hsuan di babak kedua.