3 Rekor Mentereng Bagas/Fikri Gemparkan China Open hingga Dijuluki The Giant Killer

Kamis, 7 September 2023 10:09 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dijuluki 'the giant killer'. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dijuluki 'the giant killer'. (Foto: PBSI)
1. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri baru saja memulangkan mantan ganda putra nomor satu, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

Meski sebelumnya kalah tiga kali beruntun, tetapi kali ini Bagas/Fikri berhasil bangkit dan meraih kemenangan dua game langsung atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, skor 22-20, 21-18.

"Rasanya senang bisa tembus dan menang melawan musuh bebuyutan. Strategi kami hanya menikmati pertandingan dan tidak pikirkan soal menang atau kalah," kata Bagas.

2. Liang Wei Keng/Wang Chang

Bagas/Fikri memang gagal memulangkan ganda putra nomor satu China, Liang Wei Keng/Wang Chang di babak perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 lalu.

Namun, Bagas/Fikri mampu mengimbangi permainan Liang Wei Keng/Wang Chang yang super agresif hingga bisa membawa ke babak rubber, skor akhir 18-21, 21-15, 14-21.

Hal ini membuktikan permainan Bagas/Fikri semakin matang, dan lebih siap menghadapi Liang/Wang di rumah mereka sendiri, andai keduanya bertemu di China Open 2023.

3. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty

Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sedang naik daun usai juara Swiss Open, Kejuaraan Bulutangkis Asia, Indonesia Open dan Korea Open 2023.

Ketika wakil Indonesia selalu tersandung saat Rankireddy/Shetty, Bagas/Fikri justru berhasil menaklukkan ganda India di babak pertama China Open 2023, dengan skor 21-17, 11-21, 21-17.

"Hari ini permainan kami cukup memuaskan, di lapangan hanya adu mental dan kesiapan saja tadi," ungkap Fikri usai laga.

"Secara strategi, tidak berbeda jauh dengan saat bertemu di Thailand Open lalu, bahkan bisa dikatakan sama saja. Kami menyiapkan pukulan dengan bola-bola setengah dan mewaspadai sergapan lawan," tukas Bagas.