INDOSPORT.COM - Federasi Badminton Dunia, BWF, didesak pakai teknologi baru buntut 'kecurangan' terhadap Apriyani Rahayu di China Open 2023.
Apriyani Rahayu mengalami perilaku yang kurang mengenakkan dari wasit di babak 32 besar China Open 2023 di Changzhou, Rabu (06/09/23).
Hal tersebut terjadi ketika Apriyani Rahayu yang berpasangan dengan Siti Fadia Silva melawan ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Tepatnya di gim penentuan, ada keputusan kontroversial dari wasit yang memimpin pertandingan tersebut.
Bermula ketika Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai melakukan serangan ke arah pertahanan Apriyani/Fadia.
Jongkolphan Kititharakul lantas kedapatan melakukan smash keras ke area yang sedang ditempati oleh Apriyani Rahayu.
Meskipun shuttlecock sempat terlihat menyerempet anggota badan Apriyani, tetapi sebenarnya tidak, jika video di bawah ini diperlambat.
Apri : i dont touch
— … (@rend123_) September 6, 2023
Umpire : shuttle touch you
Apri : i dont touch hahhh
Umpire : shuttle touch you a little bit..
Hah hah 😮💨😟 pic.twitter.com/7nJOGqDIWw
Keputusan yang diambil oleh wasit juga tidak terlepas dari intervensi Jongkolphan yang mengatakan kepada wasit bahwa shuttlecock mengenai wajah Apriani Rahayu.
Sementara itu, Apriyani lantas melakukan protes kepada wasit bahwasanya shuttlecock memang tidak mengenai badannya.
Bahkan, BWF lantas dituntut untuk segera memakai teknologi baru agar insiden yang dialami Apriyani Rahayu di China Open 2023 tidak terulang.