Komang Ayu dan Deswanti Alami Nasib Berbeda di Indonesia Masters 2023
Sementara nasib berbeda dialami tunggal putri Pelatnas lainnya, Deswanti. Turun sebagai non unggulan, ia harus mengakui kehebatan unggulan ke-6 asal Jepang, Riko Gunji (50 BWF).
Sempat menang dramatis di gim pertama 22-20, sayang tunggal putri kelahiran 3 Desember 2004 itu harus merelakan dua gim terakhir (13-21, 13-21) dalam tempo 62 menit.
“Pada pertandingan ini saya kurang bisa mengantisipasi gaya bermain lawan yang bermain cepat di depan net. Saya melihat hal tersebut tidak terlihat di lawan pada gim pertama karena masih meraba-raba strategi yang ingin dimainkan,” ungkap juara Lithuanian International 2023 itu.
Kekalahan ini membuat tunggal putri ranking 279 BWF itu mencoba melakukan pembenahan khususnya fisik dan kecepatan.
“Postur saya tidak begitu istimewa untuk tunggal putri dan saya harus meningkatkan fisik saya khususnya ketahanan dan kecepatan di lapangan,” pungkas Deswanti.