Aryono Miranat Sebut Faktor Teknis Jadi PR Besar Ganda Putra Indonesia Usai China Open 2023
Lebih lanjut, Aryono Miranat juga menjelaskan soal PR yang harus dibenahi oleh pasangan Leo Rolly Cornando/Daniel Marthin.
Leo/Daniel sendiri terhenti di babak 32 besar China Open 2023 usai ditekuk oleh wakil tuan rumah, yakni Liang Wei Keng/Wang Chan.
Berlaga di Changzhou Olympic Sports Centre, Selasa (05/09/23), Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tumbang dari Liang Wei Keng/Wang Chan dengan skor 15-21, 18-21.
Kekalahan tersebut juga memperpanjang catatan buruk rekor head-to-head Leo/Daniel dengan Liang Wei Keng/Wang Chan yang mana keduanya sudah tiga kali kalah dari wakil China tersebut.
"Untuk Leo/Daniel kengototan permainannya seperti hilang, PR mereka bagaimana mengembalikan fighting spiritnya," kata Aryono Miranat.
Sementara pasangan ganda putra Indonesia lainnya, yakni Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, harus terhenti di babak 16 besar China Open 2023 usai kalah dari perang saudara.
Pram/Yere kalah dari rekan senegaranya yakni Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dengan di 16 besar dengan skor akhir 16-21, 12-21.
Hanya saja meskipun bisa memenangi pertandingan, namun sejatinya Bagas/Fikri juga cukup kesulitan untuk mengalahkan Pramudya/Yeremia yang sudah jadi kompatriotnya di pelatnas bulutangkis Indonesia (PBSI).
Bahkan sejak awal gim pertama, Pramudya/Yeremia sering unggul lebih dulu dibandingkan Bagas/Fikri yang berulang kali tertinggal.
Sayangnya, kesalahan sendiri semakin banyak dilakukan Pramudya/Yeremia hingga hal tersebut dijadikan kesempatan emas oleh Bagas/Fikri. Alhasil, Pram/Yere terhenti di 16 besar China Open 2023.
"Untuk Pramudya/Yeremia yang harus diperbaiki adalah sisi komunikasi antar mereka," kata Aryono Miranat.