INDOSPORT.COM – Bagaimana cara tunggal putri Chinese Taipei, Tai Tzu Ying, taklukkan lawannya tanpa analisis video walaupun tampaknya tak efektif jumpa Big 4 Queens.
Menonton analisis video sebelum bertanding kiranya adalah hal yang lumrah bagi atlet bulutangkis, tak terkecuali bagi An Se-young dan Carolina Marin sebagai salah dua atlet top.
Menonton video analisis itu pastinya berguna untuk mencari kelemahan dan pola permainan lawan dan diri sendiri demi meraih kemenangan di setiap pertandingan.
Namun, hal itu tampaknya tidak berlaku bagi tunggal putri Chinese Taipei, Tai Tzu Ying, yang mengaku tak pernah menonton video lawan sebagai persiapan prapertandingan.
“Saya tidak pernah menonton video (analisis) apapun sebagai bagian persiapan. Saya tak menonton diri saya maupun orang lain,” tandas Tai Tzu Ying melalui BWF News.
Hanya satu variabel yang ada dalam benak mantan unggulan nomor 1 tunggal putri itu, yaitu jumlah kesalahan yang dibuatnya yang mana semakin kecil, kian besar peluangnya untuk menang.
“Hasil pertandingan bergantung pada jumlah eror yang saya buat,” ujarnya, “Saat saya kalah, saya tahu aspek mana yang tak dilakukan dengan baik.”
“Jadi, jika saya menonton video (analisis) di masa lalu, semua yang saya pelajari adalah saya perlu memperbaiki kesalahan saya.”
“Mengetahui hal ini tidak akan membantu permainan saya karena bergantung pada saya sendiri. Jika saya bisa melakukan segalanya yang saya inginkan atau yang harus dilakukan, saya bisa memberikan tindakan terbaik saya.”
“Jika saya menonton video (analisis) dan masih membuat banyak eror, hal itu tidak akan membantu. Semua memang berserah pada saya sendiri.”
Lantas bagaimana cara Tai Tzu Ying mempelajari lawannya apabila pebulu tangkis Chinese Taipei itu tak pernah menonton video analisis?