Cara Tai Tzu Ying Taklukkan Lawan Tanpa Modal Analisis Video, Tak Efekfif Jumpa Big 4 Queens?

Minggu, 10 September 2023 16:00 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putri Chinese Taipe, Tai Tzu Ying. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putri Chinese Taipe, Tai Tzu Ying.
Fokus Diri Sendiri dan Belajar dari Pengalaman Tanding

Tai Tzu Ying sendiri sering berjumpa dengan lawan tangguh, seperti An Se-young, Akane Yamaguchi, Chen Yufei, dan Carolina Marin yang konsisten bisa mengalahkannya.

Lantas, bagaimana cara Tai Tzu Ying bisa menyeimbangi kemampuan lawannya jika tak mempelajari permainan mereka melalui video analisis mengingat lawannya itu pastinya terus berkembang menjadi lebih baik?

“Secara umum, pemain tidak akan berubah terlalu banyak,” responsnya, “Contohnya, An Se-young dahulunya banyak memakai rally, tetapi dia sekarang cenderung mencoba lebih sering menyerang.”

“Chen Yu Fei juga mirip dengan An Se-young, mereka tak banyak menyerang pada awalnya, tetapi mereka kini melakukannya lebih banyak lagi. Akane adalah pemain yang lebih menyerang lagi.”

“Pemain, seperti Akane, An Se-young, dan Chen Yu Fei sekarang bermain lebih sangat cepat. Jadi, lebih penting bagi saya untuk menyiapkan diri saya ketimbang memahami mereka.”

Lebih lanjut lagi, Tai Tzu Ying mengemukakan bahwa ia harus mengurangi jumlah erornya jika membuat banyak kesalahan sembari juga meningkatkan kecepatan.

“Saya sudah melawan mereka berkali-kali, saya cukup tahu (kemampuan) mereka. An Se-young sangat konsisten, Akane kuat dalam serangan dan juga cepat. Jadi, secara umum saya memahami mereka.”

“Namun, pertama dan yang terpenting adalah menyiapkan diri saya. Saya cenderung membuat banyak kesalahan sehingga eror itu tinggal dikurangi saja sekaligus meningkatkan kecepatan saya.”

“Saya harus mempersiapkan diri sebelum memikirkan lawan saya. Jumlah kesalahan yang saya buat dalam pertandingan sangatlah banyak. Makanya, saya harus mengurangi kesalahan saya sebelum memikirkan solusi terhadap lawan saya.”

“Contohnya, jika saya tidak bisa membuat bola tetap berada di dalam garis, apapun yang saya lakukan percuma. Jika saya tidak bisa mengendalikan kesalahan saya, saya tidak bisa menantangnya,” tutup Tai Tzu Ying.