Akane Yamaguchi Bahagia Minta Ampun Meski Cuma Dapat Perak China Open, Ini Sebabnya
Duel Akane Yamaguchi vs An Se-young berlangsung sengit sejak awal. Kedua pemain bergantian mengamankan angka hingga kedudukan 4-3 untuk Akane Yamaguchi.
Setelah itu, An Se-young mulai mengambil alih jalannya pertandingan. Lima angka beruntun yang berhasil diraihnya membuat wakil Korea Selatan ini memimpin 8-4.
Tak mau kehilangan momentum, An Se-young terus menambah angka hingga unggul 11-7 saat interval gim pertama.
Situasi tak berubah usai jeda. Akane Yamaguchi masih kesulitan menemukan cara yang tepat untuk mengimbangi permainan An Se-young.
Di sisi lain, An Se-young kian leluasa memimpin dan meraih game point perdananya di laga ini dengan keunggulan 11 poin atas Akane Yamaguchi.
Tak butuh waktu lama, An Se-young pun menutup gim pertama dengan keunggulan 21-10 atas rivalnya tersebut. Satu kakinya pun sudah memijak podium juara.
Memasuki gim kedua, duel sengit kembali terjadi. An Se-young, yang sempat unggul cepat 2-0, harus kembali bertarung ketat dengan Akane Yamaguchi hingga skor 5-5.
Setelah itu, An Se-young sempat unggul 7-5 dan 16-14. Namun, Akane Yamaguchi selalu bisa menyamakan kedudukan menjadi 7-7 dan 16-16.
Momen kemenangan An Se-young justru terjadi saat ia tertinggal 18-19. Pemain nomor satu dunia tersebut langsung merebut tiga angka beruntun untuk memastikan kemenangan 21-19 di gim kedua.
An Se-young pun sukses merebut gelar BWF World Tour ke-8 pada tahun ini, sekaligus menegaskan statusnya sebagai tunggal putri terbaik dunia saat ini.