In-depth

Skandal Pelecehan Seksual di Bulutangkis Amerika Serikat yang Kini Terlupakan

Kamis, 14 September 2023 13:49 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Siapa yang menyangka bahwa bulutangkis Amerika Serikat namanya sempat tercoreng karena adanya skandal pelecehan seksual. Copyright: © Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Siapa yang menyangka bahwa bulutangkis Amerika Serikat namanya sempat tercoreng karena adanya skandal pelecehan seksual.
Korban Alami Trauma Berat

Saat itu Bo Zhao yang baru berusia 20 tahun tidak tahu apa yang harus ia perbuat dengan laporan pelecehan seksual tersebut.

Apalagi rekannya mengalami trauma berat dan telah berhenti bermain bulutangkis di Amerika Serikat dan kembali ke kediamannya di luar negeri.

Selain itu sang korban juga tidak ingin memberitahu orang lain terkait skandal pelecehan seksual yang menimpa dirinya.

Saat itu Bo Zhao hanya meminta nasihat dari Ben Lee, kepala klub bulu tangkisnya di San Francisco Bay Area. Lee tidak hanya berkompetisi dan melatih AS di Olimpiade, ia juga pernah menjadi perwira lama di Departemen Kepolisian Palo Alto.

“Saya tidak menjelaskan secara detail kepada Ben karena korban tidak ingin saya mengatakan apa pun,” kata Zhao. 

“Dia mengatakan kepada saya jika dia ingin meneruskannya, dia harus melapor ke departemen kepolisian. Saat itu belum ada SafeSport,” jelasnya.

Masalah ini sebagian besar terlupakan sampai enam tahun kemudian, ketika seorang pelatih di klub Lee ditangkap karena dicurigai melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur. 

Lee dan Zhao berbicara singkat tiga tahun lalu tentang insiden tahun 2012. Lee, yang saat itu menjadi anggota dewan Bulutangkis Amerika Serikat sayangnya tidak mengambil tindakan apa pun pada tahun 2018 karena dianggap sudah selesai dan telah lama terjadi.

Kasus ini pun berujung rumit karena saat itu jajaran petinggi sibuk persiapan Olimpiade Tokyo 2020 lalu, padahal sang pelatih yang tertuduh masih cukup tenar di bulutangkis Amerika.

Casey selaku Kepala Staf Bulutangkis Amerika Serikat pun sempat mengambil tindakan dengan melaporkan sejumlah laporan termasuk kasus tersebut.

Bo Zhao sempat menghubungi korban, namun ia masih menolak untuk berbicara dengan pihak berwenang. 

Polisi pun mengatakan bahwa karena tidak ada korban yang bisa diwawancarai, mereka telah menutup penyelidikan.