INDOSPORT.COM - Indonesia sukses menjadi juara umum dan memborong medali Hong Kong Open 2023, tetapi PBSI menuai kritik karena seperti 'pilih kasih' kepada pelatih.
Tim bulutangkis Indonesia meraih dua medali emas dari sektor tunggal putra dan ganda putri di perhelatan Hong Kong Open 2023, serta satu medali perak dari sektor ganda putra.
Medali emas pertama dipersembahkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menjegal Pearly Tan/Thinaah asal Malaysia, dengan skor 14-21, 24-22, 21-9.
Pada momen itu, Apriyani/Fadia pun mengajak asisten pelatih ganda putri Indonesia, Prasetyo Restu Basuki untuk sama-sama naik podium Hong Kong Open 2023.
Medali emas kedua dipersembahkan oleh Jonatan Christie yang berhasil menaklukkan Kenta Nishimoto asal Jepang, dalam partai sengit tiga game, skor 12-21, 22-20, 21-18.
Jonatan Christie juga didampingi asisten pelatih tunggal putra Indonesia, Harry Hartono, saat naik podium juara.
Sementara medali perak diraih oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Di babak final, The Babies kandas di tangan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen asal Denmark.
Hasil ini patut disyukuri oleh Leo/Daniel, mengingat beberapa turnamen terakhir mereka gagal naik podium karena mata Daniel yang alami masalah penglihatan.
PBSI kemudian menyampaikan apresiasi kepada dua pelatih pendamping Hong Kong Open 2023, yakni Prasetyo Restu Basuki dan Harry Hartono.
Apresiasi dan terima kasih kepada Harry Hartono dan Prasetyo Restu Basuki yang telah mendampingi Jonatan Christie dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ke podium tertinggi di Hong Kong Open 2023.
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) September 18, 2023
Selamat atas pencapaiannya coach! 🫡#HongKongOpen2023 pic.twitter.com/0t0bVWROVu