INDOSPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie baru saja menjadi juara di Hong Kong Open 2023. Tapi, ada cerita tersembunyi sebelum dia naik podium.
Jojo meraih juara setelah kalahkan wakil Jepang, Kenta Nishimoto lewat pertarungan tiga gim dengan skor 12-21, 22-20 dan 21-18. Keduanya saling sikut selama 82 menit, dua hari lalu.
Pebulutangkis peringkat 5 ranking BWF ini melanjutkan tradisi juara di Hong Kong Open, setelah terakhir tunggal putra meraih gelar lewat Budi Santoso pada tahun 1998.
Namun, ada cerita menarik sebelum peraih medali emas Asian Games 2018 itu juara di Hong Kong Open 2023. Jojo mengaku hampir memutuskan mundur dari kejuaraan karena merasa kondisi fisiknya tidak maksimal.
“Itu adalah pertandingan yang sulit. Kenta bermain bagus dan pantang menyerah, begitu pula saya,” kata Jonatan Christie.
“Saat saya tiba di sini, saya bahkan tidak yakin bisa bermain karena kondisi fisik saya tidak dalam kondisi terbaik," imbuhnya.
"Namun Tuhan berkehendak lain dan itu di luar pemahamanku. Saya bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan ini,” tambah peringkat 6 dunia itu.
Menyoal pertarungan dengan Kenta Nishimoto, Jojo menyatakan lawan sangat gigih. Bahkan, ia sempat tertinggal jauh di gim pertama.
Kunci sukses Jojo bisa balikan keadaan atas Kenta adalah pantang menyerah. Wakil Indonesia berusaha semaksimal mungkin dan bermain sabar, karena pertahanan Kenta sangat kokoh.
"Gim pertama saya sudah kalah, di gim kedua juga mepet-mepet skornya, tapi saya tidak mau menyerah. Saya tahu Tuhan bawa saya ke sini pasti ada tujuannya dan saya bisa mewujudkannya," ujarnya.
"Kunci kemenangan saya adalah pantang menyerah, karena kita tahu Nishimoto adalah pemain yang sangat-sangat ulet dan susah dimatikan. Kemarin, (Anthony Sinisuka) Ginting yang sudah menyerang dengan bagus tapi tidak bisa menembusnya," imbuh atlet 26 tahun itu.