Rekor Bulutangkis Indonesia yang Bakal Tercipta di Asian Games, Akhiri Puasa Gelar 61 Tahun

Tunggal Putri Bisa Akhiri Puasa Gelar Selama 61 Tahun

Tunggal putri Indonesia bisa mengakhiri penantian dari puasa gelar selama 61 tahun di Asian Games 2022 nanti.

Pasalnya, tunggal putri Indonesia terakhir juara ialah diraih oleh Minarmi pada 1962 silam, atau saat cabor bulutangkis pertama kali digelar secara regular.

Maka ini akan menjadi kesempatan emas bagi Gregoria Mariska maupun Putri Kusuma Wardani untuk mengakhiri puasa gelar tersebut.

Lanjutkan Supermasi di Ganda Putra

Indonesia menjadi satu-satunya negara yang sukses meraih kemenangan terbanyak di nomor ganda putra di Asian Games.

Bagaimana tidak, tercatat Indonesia mampu meraih delapan medali emas di ajang empat tahunan ini.

Yakni diraih oleh Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974), Ade Chandra/Christian Hadinata (1978), Icuk Sugiarto/Christian Hadinata (1982), Rexy Mainaku/Ricky Subagja (1994, 1998).

Lalu ada Markis Kido/Hendra Setiawan (2010), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014), dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (2018).

Jika ganda putra kembali menang, maka Indonesia akan menjadi juara di Asian Games selama empat kali beruntun.

Rebut Medali Emas Ganda Putri dari Tuan Rumah

Indonesia sendiri terakhir meraih medali emas di nomor ganda putri ialah diraih oleh Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii pada 2014.

Namun Indonesia sayangnya gagal mempertahankan gelarnya setelah Chen Qing Chen/Jia Yifan merebut gelar tersebut pada 2018.

Maka ini menjadi kesempatan emas bagi Apriyani/Fadia dan Ana/Tiwi untuk merebut gelar dari tuan rumah meski terasa sulit.

Ganda Campuran Akhiri Penantian 41 Tahun

Sama seperti tunggal putri, ganda campuran juga berpotensi mengakhiri puasa gelar selama 41 tahun di Asian Games 2022 nanti.

Pasalnya, Indonesia terakhir juara ialah diraih oleh Christian Hadianata/Ivana Lee pada 1982 silam.

Setelah itu tidak ada wakil Indonesia yang mampu meraih gelar juara di nomor ganda campuran Asian Games.