INDOSPORT.COM – Mengenang momen gemilang Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sabet medali emas Asian Games 2014 usai taklukkan peraih emas Olimpiade Rio 2016.
Pesta olahraga terbesar di Asia yakni Asian Games 2022 sebentar lagi bakal memanjakan mata masyarakat yang dihelat di Hangzhou, China pada 23 September hingga 8 Oktober.
Bulutangkis tentu masih menjadi cabang olahraga andalan Indonesia yang selalu banjir medali di setiap edisi penyelenggaraan Asian Games.
Namun, mari sejenak mengenang momen bersejarah pada edisi 2014, di mana ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berhasil menyabet medali emas.
Berlangsung di Incheon, Korea Selatan, Greysia/Nitya berhasil menyabet medali emas usai mengalahkan pasangan Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo.
Tak tanggung-tanggung, pasangan andalan Indonesia itu berhasil mengalahkan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo lewat dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-9.
Hasil ini sekaligus menjadi catatan sejarah bagi sektor ganda putri yang terakhir kali meraih medali emas pada Asian Games edisi 1978.
Greysia/Nitya berhasil memutus puasa emas ganda putri setelah terakhir kali diraih oleh pasangan Verawati Fajrin/Imelda Wiguna.
Tak hanya itu, mengalahkan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo juga menjadi catatan gemilang bagi Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Pasalnya, kala itu Ayaka/Misaki berstatus sebagai ganda peringkat satu dunia dan setelahnya mereka berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio 2016.