'Kode Alam' Jonatan Christie Bakal Juara Asian Games Teruskan Jejak Taufik Hidayat
Taufik Hidayat pernah meraih medali emas cabor bulutangkis sektor tunggal putra Asian Games 2002 di Korea Selatan. Kala itu, Taufik masih tergolong muda di usia 21 tahun.
Taufik Hidayat keluar sebagai juara setelah menaklukkan pemain andalan tuan rumah Korea Selatan, Lee Hyun-Il dalam dua set. Sementara Hendrawan raih medali perunggu.
Kemudian pada Asian Games 2006 di Qatar, Taufik Hidayat berhasil back to back juara di sektor tunggal putra, dengan mengalahkan Lin Dan asal China, lagi-lagi dalam dua set.
Beranjak ke Asian Games 2010 di China, Lin Dan akhirnya keluar sebagai pemenang usai menaklukkan Lee Chong Wei asal Malaysia.
Demikian pula di Asian Games 2014 Korea Selatan, Lin Dan berhasil back to back juara dengan mengalahkan rekan senegara, Chen Long. Lee Chong Wei meraih perunggu saja.
Pada Asian Games 2018 di Indonesia, tiba giliran Jonatan Christie yang meraih medali emas. Padahal saat itu ia masih tergolong sangat muda, menginjak usia 21 tahun.
Maka dari itu, memasuki Asian Games 2022 di China, Jonatan Christie kini sedang dalam usia keemasannya, sehingga berpeluang untuk back to back juara.
Jika Taufik Hidayat dan Lin Dan saja bisa menjuarai multievent Asian Games dua kali berturut-turut, maka Jojo mestinya juga bisa mencapai prestasi yang sama.
Apalagi Jonatan Christie baru saja keluar sebagai juara Hong Kong Open 2023. Saat ini ia sedang dalam pace yang positif menjelang Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
Apakah Jonatan Christie mampu menjawab 'kode alam' ini dengan menjadi back to back juara tunggal putra Asian Games 2022?