PBSI Keterlaluan, Herry IP Rangkap Jabatan Pegang Ganda Putra Asian Games Buntut Aryono Absen
Meski harus rangkap jabatan sebagai pelatih ganda putra dan ganda campuran, Herry IP mengaku tidak masalah karena ia memiliki rasa tanggung jawab terhadap bulutangkis Indonesia.
Apalagi jika nanti salah satu anak didiknya meraih medali emas di Asian Games 2022, maka tentu ia juga kecipratan rezeki. Biasanya akan ada bonus dari pemerintah dan swasta.
"Saat Asian Games, saya mendampingi dua sektor. Itu tanggung jawab saya karena waktu Aryono mau daftar, tidak bisa, karena proses registrasi di China agak sulit," jelas Herry IP.
"Jadinya Aryono tidak berangkat, Amon (Sunaryo) yang berangkat," tambah pelatih yang akrab disapa Coach Naga Api tersebut.
"Kondisi ini saya nikmati saja. Kalau menang dapat bonus, kalau tidak ya sudah. Dikasih tanggung jawab yang ada hadiahnya, saya gembira dong," seloroh Herry IP.
Sebagaimana diketahui, pada edisi Asian Games 2018 lalu, Herry IP sukses membawa dua wakil ganda putra Indonesia ke final di nomor individu, sekaligus nomor beregu.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil meraih medali emas, sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengantongi medali perak.
Hanya saja, dari nomor beregu putra, skuat Indonesia harus mengakui keunggulan China di babak final, dan harus puas dengan medali perak di Asian Games 2018.
Saat ini, PBSI mematok target tiga medali emas dari Asian Games 2022, tepatnya dari cabor tunggal putra, ganda putra, dan juga beregu putra.
"Kami punya target 3 emas, harapan kami begitu ya. Namun saya bercita-cita bisa lebih dari target itu," ungkap Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky kepada media.