INDOSPORT.COM - Indonesia menjadi negara Asia Tenggara yang nampak paling sukses sepanjang sejarah bulutangkis Asian Games.
Ya, kekuatan bulutangkis Asia jelas tidak perlu lagi diragukan kehebatannya. Dari masa ke masa, sederet pemain dari Benua Kuning kerap mengisi podium-podium juara di level internasional.
Namun untuk kompetisi di wilayah sendiri, hanya ada beberapa negara yang terlihat mendominasi daftar juara atau peraih medali emas.
Nah, Indonesia pun tampil begitu mencolok di level Asian Games karena menjadi negara Asia Tenggara yang sangat sukses di bidang bulutangkis.
Tidak banyak pesaing, Indonesia mungkin harus adu kuat dengan Malaysia dan Thailand baik di kategori perorangan maupun beregu.
Malaysia sendiri pernah cukup mendominasi puncak podium perorangan saat masa-masa awal Asian Games pada era 1960 hingga 1970-an.
Saat itu, mereka masih diperkuat Ng Boon Bee sedangkan Indonesia memiliki pemain-pemain seperti Tan Joe Hok dan Minarni.
Sayangnya, bulutangkis Malaysia gagal bersinar pada generasi-generasi seterusnya. Mereka hanya juara lagi saat edisi 2006 di Doha, Qatar.
Adalah pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, yang mempersembahkan medali emas untuk ganda putra Malaysia kala itu.
Di final, mereka menumpas perlawanan ganda putra Indonesia, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto, 21-13, 21-14.
Untuk kategori beregu, Malaysia juga kalah jauh dari Indonesia yang sudah berkali-kali tampil sebagai pemenang atau peraih medali emas.
Thailand, saja sempat menjadi juara beregu putra di Asian Games 1966 silam. Di edisi yang sama, para pemain dari negara ini juga meraih sejumlah medali meski bukan emas.
Namun tidak banyak yang bisa dibicarakan tentang bulutangkis Thailand di ajang Asian Games. Sepak terjang mereka meraih medali emas bisa dibilang masih cukup minim.