INDSPORT.COM – Usai terdegradasi PBSI, Karono yang berjaya di luar negeri kini dinaturalisasi Australia dan akan debut dengan bendera baru di Sydney International Series 2023.
Lahir di Sukoharjo pada 28 Februari 2000, Karono telah mencuri perhatian penggemar bulutangkis saat dia menjuarai ajang Jakarta Open Junior International Series 2018 dan masuk pelatnas PBSI.
Di simulasi Piala Thomas 2020 lalu, Karono kembali membuat kejutan demi kejutan saat menyulitkan sejumlah bintang bulutangkis Indonesia dari Jonatan Christie hingga Shesar Hiren Rhustavito.
Sayangnya keterbatasan jam tanding membuat ranking BWF Karono tak melesat dengan cepat. Pada 2021, tercatat dia hanya dikirim PBSI untuk mengikuti dua turnamen saja,
Sampai akhirnya Karono tak bisa lolos dari ancaman degradasi yang menimpanya per 2022. Dia kemudian memutuskan hijrah ke Australia membela klub Pro Badminton.
Di Australia, Karono tak menyurutkan sinarnya. Eks tunggal putra pelatnas PBSI itu mengganas menjuarai New South Wales Grand Prix Open 2023. Di final dia melibas unggulan pertama, Jie Ying Chan.
Beberapa lama berkarier di Australia dengan bendera Indonesia, Karono membuat kejutan besar ketika dia kini dinaturalisasi Negeri Kanguru.
Di profil halaman BWF, Karono bahkan sudah berganti bendera Australia, padahal beberapa waktu lalu masih tersemat bendera Merah Putih.
Kemudian ditelusur lebih jauh, dari laman Tournament Software, Karono akan melakukan debutnya dengan bendera Australia pada ajang Sydney International Series 2023 pada 17-22 Oktober.