In-depth

4 Negara Paling Banyak Meraih Gelar di Piala Suhandinata, Indonesia Melempem?

Senin, 25 September 2023 11:30 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Subhan Wirawan
© Broto Happy/PBSI
Justian Suhandinata (paling kiri) berpose bersama Piala Suhandinata. Copyright: © Broto Happy/PBSI
Justian Suhandinata (paling kiri) berpose bersama Piala Suhandinata.
4 Negara Tersukses di Piala Suhandinata:

1. China

China lagi-lagi menempati urutan pertama di daftar negara tersukses yang meraih gelar terbanyak di ajang Piala Suhandinata.

Tercatat China sudah meraih 13 gelar juara yakni pada 2000, 2002, 2004, 2007, 2008, 2009, 2010, 2012, 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018.

Kemudian sempat dua kali menjadi runner-up pada 2006 dan 2019. Serta satu kali menjadi semifinalis pada 2013 silam.

China yang sempat mendominasi dan kehilangan gelarnya selama dua tahun kebelakang kini mencoba kembali meraih gelar juara yang hilang.

2. Korea Selatan

Korea Selatan berada di posisi kedua setelah mampu meraih tiga gelar di Piala Suhandinata pada edisi 2006, 2013 dan 2022.

Korea Selaran juga menjadi negara dengan torehan runner-up terbanyak alias delalapan kali menduduki posisi kedua.

Yakni pada tahun 2000, 2002, 2004, 2007, 2008, 2010, 2011, dan 2018. Kemudian dua kali menjadi semifinalis pada 2012 dan 2017.

3. Indonesia

Indonesia sayangnya hanya satu kali meraih gelar di Piala Suhandinata edisi 2019, mengakhiri 15 tahun penantinannya.

Meski demikian, Indonesia berhasil menghentikan dominasi China yang saat itu tidak terkalahkan selama lima tahun beruntun.

Indonesia juga sempat tiga kali menjadi runner-up yakni pada 2013, 2014 dan 2015 alias tiga tahun secara beruntun.

Selain itu Indonesia juga lima kali menduduki peringkat ketiga yakni pada tahun 2000, 2002, 2004, 2018 dan 2022.

4. Malaysia

Sama seperti Indonesia, Malaysia juga hanya satu kali mencicipi gelar Piala Suhandinata yakni pada edisi 2011.

Malaysia juga sempat tiga kali meraih runner-up yakni pada 2009, 2016 dan 2017.

Kemudian menjadi semifinalis tiga kali pada 2006, 2008 dan terakhir pada 2010 silam.