Herry IP Kepergok Rindukan Ganda Putra Usai Ganda Campuran Tak Tentu Nasibnya di Asian Games
Sebagai informasi, ganda campuran Indonesia memang selalu apes di Asian Games dibanding dengan sektor-sektor lainnya.
Menurut catatan, terakhir kali ganda campuran berjaya di pentas olahraga Asia itu terjadi pada edisi 1982 melalui Christian Hadinata/Ivana Lie.
Setelahnya, medali emas Asian Games didominasi oleh Korea Selatan dalam 5 edisi beruntun dan China juga berhasil meraih 3 gelar juara.
Di Asian Games edisi 2022 kali ini, ganda campuran diprediksi tak menentu nasibnya di tengah performa yang makin merosot dalam beberapa turnamen terakhir.
Sektor ini menjadi satu-satunya yang belum menyumbangkan gelar juara untuk Indonesia di turnamen bulutangkis sepanjang musim 2023.
Sementara itu, ganda campuran yang diperkuat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga dinilai kurang mampu bersaing dengan ganda papan atas lainnya.
Padahal di Asian Games kali ini, tuan ruamh menurunkan ganda campuran terbaiknya seperti Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Feng Yanzhe/Huang Dongping.
Lalu muncul kekuatan baru dari Korea Selatan yakni Seo Seung-jae/Chae Yu-jung yang baru saja meraih gelar di Kejuaraan Dunia 2023.
Di Asia Tenggara sendiri ada pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Selain itu ganda Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei bakal muncul sebagai kuda hitam
Hal ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi ganda campuran yang saat ini dibesut oleh Herry IP yang bergabung usai Kejuaraan Dunia 2023.