4 Tunggal Putra Indonesia yang Pernah Duduki Peringkat 1 di Ranking BWF, Siapa Saja?
1. Liem Swie King
Liem Swie King merupakan mantan tunggal putra Indonesia kelahiran Kudus diketahui pernah menjadi unggulan Tanah Air sekitar akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an.
Ia sukses meraih sejumlag gelar salah satunya adalah All England sebanyak tiga kali pada tahun 1978, 1979 dan 1981. Kemudian meraih lima gelar Kejuaraan Dunia, serta tiga kali menjadi bagian Indonesia saat menjuarai Thomas Cup.
Tunggal putra yang terkenal dengan julukan King Smash itu pernah memuncaki peringkat satu dunia badminton pada periode awal 80-an setelah Liem sukses mengawinkan gelar All England dan Badminton World Cup.
2. Alan Budi Kusuma
Alan Budikusuma merupakan tunggal putra kelahiran Surabaya juga pernah menjadi andalan Indonesia pada tahun 90-an.
Sejumlah gelar bergengsi juga pernah diraih oleh pasangan Susy Susanti tersebut. Beberapa diantaranya adalah emas Olimpiade, Thailand Open, China Open, German Open, Indonesia Open, Kejuaraan Piala Dunia hingga gelar Piala Thomas.
Kala itu gelar medali emas Olimpiade serta Kejuaraan Dunia yang didapatkan dalam waktu berdekatan, membuat Alan Budikusuma berhasil menduduki peringkat pertama di ranking BWF.
3. Ardy B Wiranata
Nama Alan Budikusuma juga tak lepas dari sosok Ardy B Wiranata karena saat itu keduanya menjadi ujung tombak tunggal putra Indonesia.
Ardy saat itu beradu dengan Alan Budikusuma di ajang Olimpiade Barcelona 1992, namun dirinya kalah dan hanya meraih medali perak di All Indonesian Final.
Ia juga meraih sejumlah prestasi mentereng lainnya seperti meraih perak pada 1989, dan perunggu pada 1991 dan 1993 di Kejuaraan Dunia.
Dirinya juga menjadi juara All England 1991, dan enam kali meraih podium tertinggi di Indonesia Open 1990, 1991, 1992, 1994, 1995, dan 1997 serta prestasi mentereng lainnya.
Sederet prestasi gemilang ini pun membuat Ardy B Wiranata sempat menduduki peringkat pertama di ranking BWF.
4. Hariyanto Arbi
Hariyanto Arbi juga merupakan salah satu tunggal putra berbakat yang pernah dimiliki Indonesia, pebulutangkis yang terkenal lewat pukulan kerasnya hingga disebut pemilik smash 100 watt merupakan ikon tunggal putra dunia pada era 90-an.
Julukan tersebut tersemat lantaran pukulan kerasnya kerap kali menyulitkan lawan dan membuatnya meraih berbagai gelar juara seperti SEA Games, Kejuaraan Dunia, Asian Games, hingga Piala Thomas.
Pada tahun 1995, Hariyanto Arbi berhasil menduduki peringkat pertama dunia BWF, capaian itu diraih usai jadi jawara di Kejuaraan Dunia, All England, hingga Kejuaran Dunia secara bersamaan.