Sisi Positif Bulutangkis Beregu Indonesia Kandas di Asian Games: Hemat Bonus!

Sabtu, 30 September 2023 20:10 WIB
Penulis: Martini | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© NOC Indonesia/Naif Al’As
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Asian Games 2022 (Foto: NOC Indonesia / Naif Al'as) Copyright: © NOC Indonesia/Naif Al’As
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Asian Games 2022 (Foto: NOC Indonesia / Naif Al'as)

INDOSPORT.COM - Badminton Lovers menyebutkan salah satu sisi positif ketika skuat bulutangkis Indonesia pulang dengan tangan hampa di nomor beregu Asian Games 2022.

Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi unggulan pertama untuk cabor bulutangkis beregu putra, serta menurunkan skuat terbaik untuk nomor beregu putri Asian Games 2022.

Tetapi Gregoria Mariska Tunjung dkk harus mengakui keunggulan skuat China di babak perempat final. Hasil ini adalah penurunan karena pada edisi 2018 lalu, tim putri bisa lolos ke semifinal dan meraih perunggu.

Sementara tim beregu putra yang dipatok target meraih medali emas di Asian Games 2022, justru tampil melempem dan akhirnya dilibas Korea Selatan di fase perempat final.

Anthony Sinisuka Ginting memang berhasil amankan kemenangan atas Jeon Hyeok Jin, tetapi Fajar Alfian/Rian Ardianto justru kalah dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.

Secara mengejutkan, Jonatan Christie yang menduduki peringkat 5 di ranking BWF, kalah dalam pertandingan melawan Lee Yun Gyu yang notabene ada di peringkat 119 dunia.

Pada laga penentu, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga kandas di tangan Kim Won Ho/Na Sung Seung dalam dua game. Korea Selatan menang 3-1 atas Indonesia.

Hasil ini juga merupakan sebuah penurunan dari PBSI, karena sebelumnya skuat beregu putra Indonesia meraih medali perak di Asian Games 2018 lalu.

Padahal, pemerintah sejatinya sudah menyiapkan bonus fantastis jika para pemain berhasil meraih target medali emas Asian Games.

Menko bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa bonus emas Asian Games tidak hanya berbentuk uang tunai, tetapi juga rumah.