INDOSPORT.COM - Status ranking 1 dunia plus finalis edisi 2018 seharusnya membuat Fajar Alfian/Rian Ardianto tak terbendung bawa pulang medali emas Asian Games 2022.
Fajar Alfian/Rian Ardianto sudah mendapatkan ‘kado’ dari panitia Asian Games 2022. Mereka dinaungi keberuntungan berupa bye di babak pertama.
Alhasil, pasangan berjuluk FajRi tersebut baru memainkan pertandingan perdana di babak kedua atau 16 besar sehingga hal ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh unggulan pertama dunia ganda putra itu.
Terlebih, Fajar/Rian pastinya ingin mengulangi momen indah lima tahun silam ketika mereka sukses menembus final Asian Games 2018.
Sayangnya, saat itu Fajar Alfian/Rian Ardianto tumbang dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan skor 13-21, 21-18, 24-22 di partai puncak bulutangkis Asian Games 2018.
Selain itu, ada desakan dari penggemar bulutangkis agar Fajar/Rian harus bisa setidaknya melaju sampai final yang mana langkah itu pastinya juga tidak akan mudah.
Di babak 16 besar, FajRi akan menghadapi ganda putra Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, yang baru saja mengalahkan Prince Dahal/Sunil Joshi (Nepal) 21-8, 21-5 di babak pertama.
Nantinya, jika Fajar/Rian menang dari wakil asal Thailand itu, mereka akan lolos ke babak perempat final menghadapi pemenang dari Takuro Hoki/Yogu Kobayashi (Jepang) vs Lee Yang/Wang Chi-Lin (Chinese Taipei).
Kemungkinan besar Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di atas kertas akan menjadi lawan Fajar Alfian/Rian Ardianto seandainya FajRi lolos ke perempat final Asian Games 2022.
Menariknya, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan Fajar Alfian/Rian Ardianto sama-sama meraih hasil imbang 3-3 dalam enam pertemuan mereka yang membuat laga itu pastinya akan berjalan seru.