Anthony Ginting Dipermak Li Shifeng dan Pupus Harapan ke Semifinal Asian Games
Anthony Sinisuka Ginting memberikan asa bagi Indonesia ketika berhasil menyusul Li Shifeng di angka 5-5. Laga pun berjalan sengit dan diwarnai aksi-aksi brilian kedua pemain.
Namun, Anthony Ginting masih belum bisa keluar dari tekanan. Smash kencang Li Shifeng membuatnya tidak berkutik. Wakil China memimpin 5-8 atas wakil Indonesia.
Li Shifeng meraih lima poin beruntun dan akhirnya memimpin 5-10. Beruntung Ginting menemukan celah kecil yang sulit dikontrol pihak lawan, dan bisa menyusul di angka 10-10.
Tetapi ketika bolanya keluar lapangan, Ginting harus tertinggal 10-11 di interval game kedua. Konsentrasinya pun buyar.
Paska turun minum, Ginting kembali ke settingan awal di mana bolanya kerap membentur net, hingga memberikan poin cuma-cuma untuk lawan. Li Shifeng unggul 10-13.
Pelatih Irwansyah memintanya untuk bermain lebih sabar. Ginting pun bisa mencuri 4 poin dan menikung di angka 14-13.
Ginting berupaya untuk menjaga performanya tetap stabil, tetapi Li Shifeng memiliki eksplosivitas tinggi yang membuat smash-nya sulit terbaca. China berbalik memimpin 16-18.
Sekali lagi Ginting gagal menyeberangkan bola melewati net, Li Shifeng memimpin 16-19.
Sebuah antiklimaks, pukulan Ginting lagi-lagi membentur net, skor beranjak jadi 17-20. Dropshot ciamik dari Li Shifeng pastikan kemenangan 17-21 atas wakil Indonesia.
Dengan demikian, Anthony Sinisuka Ginting gugur di 8 besar dan gagal menembus semifinal, sehingga ia tak bisa naik podium seperti Asian Games 2018 lalu.