Apriyani Rahayu Cedera di Asian Games, PBSI Kena Sentil Badminton Lovers

Kamis, 5 Oktober 2023 16:59 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© PP PBSI
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Asian Games 2022 (Foto: PBSI) Copyright: © PP PBSI
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Asian Games 2022 (Foto: PBSI)
PBSI Kena Kritik Badminton Lovers

Nama PBSI pun ikut terseret, di mana Badminton Lovers menganggap pihak federasi harus memberikan fasilitas yang layak untuk para atletnya.

Apalagi pebulutangkis top Indonesia beberapa mengalami cedera, sehingga PBSI dianggap harus mengambil tindakan.

“Sebenarnya kalian menatap atlet² kita itu sebagai aset negara atau penghasil cuan semata? Jika memang sebagai aset bangsa, seharusnya kalian bisa memberikan fasilitas yg layak sebagaimana mestinya. Mau sampai kpn atlet kita satu per satu tumbang. Kalian serius msh mengejar Paris?” @ys****

“Harusnya kalo ngeliat atlet sbg penghasil cuan pun, mereka harusnya abis²an buat invest di atlet itu, kan sumber cuan toh. Kayak bisnis biasanya, modalin lah demi jaga kualitas shg keuntungan naik. Ini mah lakuin jauh di bawah bare minimum tapi nuntut atlet utk dpt medal. Miris” @ur******

“Heran siih, tim pelatih fisik, fisioterapis dan rehabilitasi nya bagaimana? Kalo latihan fisik gimana?, fisioterapis sblm & ssudah tanding gimana? Penanganan cedera nya gimana ?” @ch******

“Sport science udah diterapin belum sih? Atlet tanding pake tapping rata satu tubuh, ini cedera lagi, ada juga yg cedera kambuhan, ada juga yg matanya kurang baik. Kalian jd federasi niat ga rawat atletnya?” @dr******

“Wahai PBSI berkacalah sama Federasi china yg Ketua asosiasi badmintonya zhang Jun selalu dtng memantau dan melihat langsung atletnya tanding dan turun langsung melatih anak didiknya di MD ketum pbsi @INABadminton emg bisa?” @Ki*****

Sementara itu, PBSI tidak mau mengambil resiko cedera Apriyani Rahayu berlarut-larut, maka dari itu, ia segera dipulangkan ke Jakarta untuk dapat melakukan pemeriksaan dan segera terapi.

"Untuk gerakan kecil sudah tidak sakit, tapi untuk bermain kan harus ada jangkauan yang jauh, harus ada eksplosivitas, harus ada reaksi, ternyata itu masih ada rasa nyeri," kata Eng Hian.

"Lebih baik setelah ini kembali ke Jakarta secepatnya, recovery di sana, terapi di sana. Mudah-mudahan di turnamen selanjutnya sudah bisa kembali tanding," tukas sang pelatih.