Deretan 'Prestasi' Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky: Panen Rekor Buruk

Jumat, 6 Oktober 2023 10:21 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Prio Hari Kristanto
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Coach Rionny Mainaky, selepas latihan Timnas bulutangkis Indonesia Jelang All England 2023, Selasa (07/03/23). Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Coach Rionny Mainaky, selepas latihan Timnas bulutangkis Indonesia Jelang All England 2023, Selasa (07/03/23).
Kalah di Thomas Cup dan Sudirman Cup

Indonesia gagal melanjutkan keberhasilan ketika mendapatkan gelar juara dalam turnamen Thomas Cup 2020.

Pada saat itu, Indonesia berhasil mengalahkan China dengan skor 3-0, setelah Anthony Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Jonatan Christie menang.

Namun, Indonesia justru harus kalah dari tim India pada partai final Thomas Cup edisi 2022 yang berlangsung di Thailand.

Keadaan itu juga membuat India mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya mendapatkan gelar juara Thomas Cup.

Selain itu, Indonesia harus tersingkir oleh Malaysia dalam babak perempat final Sudirman Cup 2021, dengan kedudukan 2-3.

Hasil tersebut juga menjadi sejarah pertama kali bagi Malaysia menang atas Indonesia di turnamen Sudirman Cup.

Lebih buruknya lagi, Indonesia di bawah Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky gagal secara berturut-turut dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, 2022, dan 2023.

Tak berhenti di situ, Tim SEA Games putra Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah juga gagal ke final SEA Games 2021.

Bahkan, Indonesia tanpa wakil di final BWF World Tour Super 750, France Open 2022, India Open 2023, dan China Open 750.

Hal tersebut merupakan catatan negatif bulutangkis Indonesia yang terjadi saat Rionny Mainaky menduduki jabatan sebagai Kabid Binpres PBSI. Meski demikian, evaluasi tetap harus dilakukan secara menyeluruh demi kebaikan bulutangkis Indonesia.