INDOSPORT.COM – Legenda tunggal putri Yuni Kartika komentari kegagalan tim bulutangkis Indonesia yang pulang tanpa kalungan medali di multievent Asian Games 2022.
Sejarah kelam memang baru dicatatkan tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, China, pada 23 September sampai 7 Oktober 2023.
Hal itu dipastikan saat Fajar Alfian/Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting, hingga Gregoria Mariska, kompak terdepak di perempat final.
Entah apa yang membebani mereka karena sebenarnya dengan statusnya sebagai penghuni top 10 ranking BWF, Fajar Alfian/Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting, hingga Gregoria Mariska punya kans untuk melangkah ke semifinal.
Sementara selain Fajar Alfian/Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting, hingga Gregoria Mariska, wakil-wakil Indonesia sudah berguguran massal.
Begitupun di ajang beregu, tim putra dan putri Indonesia juga kompak terdepak di babak perempat final, hingga medali pun melayang jauh.
Kondisi ini baru pertama kali dirasakan oleh tim bulutangkis Indonesia yang pulang dari Asian Games dengan tangan hampa.
Di edisi Asian Games sebelum-sebelumnya, Indonesia nyaris selalu bisa menyumbangkan medali, bahkan emas begitu perkasa digenggam.
Menyikapi hal ini, kritikan demi kritikan begitu tak terbendung dilayangkan badminton lovers terhadap PBSI selaku federasi bulutangkis Indonesia.
Bahkan legenda tunggal putri Indonesia sekaligus presenter olahraga, Yuni Kartika, tak kuasa untuk ikut memberikan komentar pedasnya.