Mulyo Handoyo ‘Senggol’ PBSI Imbas Indonesia Gagal Total di Asian Games 2022
Lebih lanjut Mulyo Handoyo juga mengatakan bahwa pentingnya meningkatkan pembinaan bakat muda yang menjadi investasi bagi Indonesia agar bisa membantu bersaing di tingkat internasional.
Selain itu, Mulyo juga mengatakan pentingnya intropeksi diri dan apapun kepentingan nasional yang berkaitan dengan nama baik negara harus diutamakan.
“Setahu saya, bulu tangkis selama mengikuti Asian Games selalu mendapat medali emas. Jadi, semua harus introspeksi diri. Ini menyangkut nama baik Indonesia, pokoknya untuk kepentingan nasional harus diutamakan,” ucap Mulyo Handoyo.
Mulyo Handoyo juga memberikan sentilan lainnya yakni mengatakan bahwa komitmen untuk melakukan evaluasi dan belajar dari kegagalan penting dilakukan apalagi Indonesia memiliki potensi untuk meraih hasil yang lebih baik di panggung olahraga internasional.
“Ini perlu evaluasi secara tegas, apalagi ini sejarah tidak mendapatkan medali. Paling nggak kan semua harus berbenah diri baik itu manajemennya, kepelatihannya,” tambahnya.
Ia kembali menambahkan bahwa perencanaan yang matang juga diperlukan dalam mengikuti kejuaraan karena hal tersebut akan menjadi fondasi keberhasilan.
Hal itu akan membantu atlet mempersiapkan strategi, fokus mental, dan pelaksanaan terbaik untuk mencapai tujuan mereka di arena kompetisi.
“Terutama Binpres (Bidang Pembinaan Prestasi) ini bagaimana membuat planning-nya, perencanaannya. Terus pelatih bagaimana mengejar target-target yang harus dicapai,”
“Ini kan harus jelas semua, kalau di situ enggak jelas, mana bisa. Kalau kita kejar tanpa planning tanpa perencanaan, iya begini jadinya,” tukas sang pelatih.
Sekadar informasi, sebelumnya Indonesia ditargetkan meraih tiga medali emas di Asian Games 2022. Namun hal tersebut gagal diwujudkan karena tiga wakilnya tersingkir di babak perempat final.