Penuh Ambisi! Alwi Farhan Incar Top 50 Ranking BWF Usai Cetak Sejarah di Kejuaraan Dunia Junior
Namun demikian, Alwi Farhan mengaku tidak mau berpuas diri dulu. Gelar yang diraihnya di Kejuaraan Dunia Junior ini menjadi gerbang pembuka sebelum dia melangkah lebih tinggi.
Alwi Farhan pun berharap dirinya bisa terus mempertahankan konsistensi agar bisa menembus top 50 ranking BWF, sejak dirinya debut di level senior tahun ini.
"Semoga dengan kemenangan saya ini bisa memberi semangat bagi bulutangkis Indonesia untuk bangkit. Kemenangan ini tentu sangat berarti bagi saya,” ungkap Alwi.
“Tetapi saya tidak boleh cepat puas, karena ini baru juara level junior. Saya pun ingin bisa tampil konsisten saat masuk ke level senior. Saya mau bisa masuk top 50 dulu,"tambahnya.
Alwi Farhan sendiri saat ini menduduki peringkat ke-101 pada ranking BWF level senior. Artinya, dia masih harus bekerja keras meraih poin demi poin di turnamen-turnamen mendatang.
Target tersebut akan coba diwujudkan Alwi Farhan saat dia menjajal dua turnamen internasional di Surabaya, yakni Indonesia International Challenge (17-22 Oktober) dan Indonesia Masters II 2023 (24-29 Oktober).
Selain Alwi, Farhan Indonesia sejatinya juga meloloskan Chiara Marvella Handoyo ke final tunggal putri Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Sayang, pada laga puncak tunggal putri, Chiara seperti tampil antiklimaks saat melawan Pitchamon Opatniputh asal Thailand. Hanya dalam 33 menit, Chiara menyerah kalah 11-21, 9-21.
Dengan kegagalan ini, Chiara pun gagal mengikuti jejak Gregoria Mariska Tunjung, sebagai pemain tunggal putri Indonesia terakhir yang menjadi juara dunia junior 2017 di Yogyakarta.
Sedangkan satu medali perunggu dihasilkan oleh ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai yang tersingkir di semifinal setelah dikalahkan Liao Pin Yi/Zhang Jia Han asal China, 16-21, 16-21.