Miris! Isyana/Rinjani Rengkuh Juara di Malaysia, PBSI Larang Main di Negeri Sendiri
Pasangan ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinnara Nastine sebenarnya sudah mendaftarkan diri untuk ajang Indonesia International Challenge 2023 di Surabaya.
Namun, PBSI hanya memasukkan sembilan pasangan ganda putri ke daftar Main and Qualifications (M&Q) turnamen Indonesia International Challenge 2023, Oktober nanti.
Dari daftar 9 pasangan ganda putri yang masuk, tidak ada nama Isyana/Rinjani. Ini adalah aturan yang cukup aneh dan sudah banyak diprotes oleh Badminton Lovers.
Sejauh ini PBSI baru merilis 19 peserta dari sektor ganda putri, padahal ajang Indonesia International Challenge bisa menggunakan format 32 besar.
PBSI sendiri menetapkan aturan jika hanya pemain peringkat 200 besar yang bisa tampil di Indonesia International Challenge 2023.
Selain itu, jika ada turnamen di luar negeri, pemain juga sulit dapatkan rekomendasi dari PBSI jika rankingnya belum memenuhi patokan yang dibuat oleh federasi nasional.
Khususnya di IIC 2023 nanti, PBSI memilih untuk tidak memasukkan pemain dari klub bulutangkis untuk mengisi slot-slot yang masih kosong.
Padahal, pemain memerlukan jam terbang untuk mencapai ranking yang ditargetkan PBSI. Contohnya Isyana/Rinjani yang baru saja meraih prestasi di Malaysia.
Sejauh ini, PBSI baru mengesahkan 32 peserta Indonesia International Challenge 2023 dari sektor tunggal putra, dan ada 26 peserta saja dari sektor tunggal putri.
Sementara sektor ganda putra baru terdaftar 24 peserta, sektor ganda putri 19 peserta, dan sektor ganda campuran 19 peserta. Masih ada banyak slot bagi pemain lokal, andai PBSI mau melonggarkan aturan mengenai ranking.