Ramalan Tony Gunawan Terbukti Usai Amerika Raih Medali di Kejuaraan Junior
Bahkan, Tony Gunawan menyayangkan banyak pebulu tangkis muda di Amerika meninggalkan impiannya dan memilih fokus mengejar akademik.
Salah satu faktor penyebabnya, Amerika tidak memiliki pusat pelatihan nasional dan tidak memiliki sokongan dana yang memadai untuk para pebulu tangkis muda berkembang.
“Ketika mereka (atlet bulutangkis Amerika) beranjak ke level senior, mereka tidak terpaku pada olahraga tersebut. Kebanyakan dari mereka nyambi kuliah,” ujar Tony Gunawan.
“Kami tidak memiliki tim nasional, kami tidak memiliki pusat pelatihan nasional. Setelah para pemain mulai kuliah, sulit bagi mereka untuk mengikuti pelatihan klub. Jadi mereka harus memilih, dan itu sangat menyedihkan...” tambahnya.
Namun Tony Gunawan kini bisa berharap bulutangkis Amerika Serikat bisa berkembang. Salah satu bentuk harapan itu datang dari pasangan Francesca Corbett/Allison Lee.
Untuk diketahui, Corbett/Lee hampir mengulangi kesuksesan para legenda bulutangkis Amerika Serikat di Kejuaraan Dunia 2005 silam, yang diikuti Tony Gunawan.
Ya. Tony Gunawan yang saat itu beralih status dari WNI menjadi warga negara Amerika Serikat, menggandeng Howard Bach turun di nomor ganda putra.
Duet Howard Bach/Tony Gunawan secara mengejutkan meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan Indonesia, Sigit Budiarto/Candra Wijaya di babak final.
Tentu saja, torehan Francesca Corbett/Allison Lee kali ini membuat bulutangkis Amerika Serikat tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Pasalnya, kiprah Francesca Corbett/Allison Lee akan menjadi inspirasi untuk para pebulu tangkis muda di negara tersebut untuk meraih kejayaan pada masa-masa yang akan datang.