In-depth

Ketika Tim B Indonesia Juara Umum Arctic Open 2018, Jepang dan Malaysia Sampai Sungkem!

Rabu, 11 Oktober 2023 09:07 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© badmintonindonesia
Pasangan bulutangkis Indonesia, Alfian Eko Prasetya dan Marsheilla Gischa Islami. Copyright: © badmintonindonesia
Pasangan bulutangkis Indonesia, Alfian Eko Prasetya dan Marsheilla Gischa Islami.
Kejayaan Tim Indonesia

Seperti diketahui, tahun 2018 memang menjadi musim kejayaan tim bulutangkis Indonesia yang berhasil tampil gemilang di beberapa turnamen.

Salah satunya adalah di Asian Games 2018, Indonesia berhasil menyabet banyak medali terutama dari sektor ganda putra dan tunggal putra hingga beregu putra dan putri.

Tak hanya tim utama yang digdaya, tim cadangan Indonesia juga gemilang menyabet berbagai gelar juara di turnamen international challenge/series.

Salah satunya di Arctic Open 2018 yang berstatus sebagai turnamen international challenge, Indonesia sukses menjadi juara umum.

Bagaimana tidak, di final sendiri Indonesia berhasil mengirimkan enam wakil san sukses merengkuh tiga gelar juara serta tiga runner-up.

Seperti di tunggal putri ada Gregoria Mariska dan Ruselli Hartawan yang menyuguhkan duel all Indonesian final di Arctic Open 2018.

Lalu ada di sektor ganda putra yakni Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi yang juga berduel dengan Rehan Naufal Kusharjanto/Pramudya Kusumawardana.

Terakhir duel all Indonesian final juga tersaji di sektor ganda campuran yang mempertemukan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami vs Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow.

Tim bulutangkis Indonesia sendiri berhasil mengungguli beberapa negara digdaya bulutangkis seperti Jepang yang hanya meraih satu gelar saja.

Yakni di sektor ganda putri, Jepang melalui Asumi Kugo/Megumi Yokoyama berhasil menyabet gelar usai mengalahkan wakil Malaysia, Goh Yea Ching/Yap Cheng Wen.

Sementara itu, Malaysia menjadi negara tersukses kedua di Arctic Open 2018 dengan menyabet satu gelar juara dan dua runner-up.

Selain medali perak dari sektor ganda putri, Malaysia berhasil menyabet gelar dari sektor tunggal putra melalui Leong Jun Hao.

Kala itu, tersaji all Malaysian final, di mana Leong Jun Hao berhasil mengalahkan Cheam Jun Wei dalam rubber game ketat dengan skor 12-21, 21-17, 22-20.