Greysia Polii Blak-blakan soal Skandal Olimpiade 2012

Kamis, 12 Oktober 2023 09:16 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Greysia Polii memiliki pengalaman tidak mengenakkan di Olimpiade 2012. Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Greysia Polii memiliki pengalaman tidak mengenakkan di Olimpiade 2012.
Skandal Olimpiade 2012 London

Olimpiade London 2012 bisa disebut ajang olah raga antarnegara terburuk untuk bulutangkis Indonesia. Sebab, untuk pertama kalinya bulutangkis Indonesia tak bisa membawa pulang medali ke Tanah Air.

Olimpiade 2012 itu juga menyeret Indonesia dalam skandal bulutangkis yang memalukan, yang akhirnya membuat delapan pemain didiskualifikasi karena dianggap tidak sportif.

Delapan pemain itu adalah ganda putri China, Yu Yang/Wang Xiaoli; pasangan Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na dan Ha Jung-eun/Kim Min-jung; serta ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari.

Mereka dianggap sengaja mengalah dari lawannya di pertandingan terakhir fase grup, demi menghadapi lawan yang mudah di fase gugur dan juga agar tak saling berhadapan dengan perwakilan senegaranya.

Salah satu contoh skandal ini adalah Greysia Polii/ Meiliana Jauhari vs Ha Jung-eun/Kim Min-jung. Kedua pasangan tampak sengaja mengarahkan shuttlecock agar menyangkut di net, bahkan pertandingan sempat dihentikan oleh wasit sebanyak empat kali.

Setelahnya, wasit yang bernama Torsten Berg itu juga mengeluarkan kartu hitam bagi kedua pasangan, yang berarti mereka didiskualifikasi dan tidak dapat melanjutkan perjuangan di London.

Para pemain dianggap telah melanggar Code of Conduct  pasal 4.5 dengan tidak bersungguh-sungguh untuk berusaha memenangkan pertandingan, dan pasal 4.16 yang terkait penghinaan dan perusakan reputasi bulu tangkis.

Kedua kubu langsung memprotes keputusan wasit serta mencoba mendiskusikan hal ini. Hasilnya, wasit kembali melanjutkan pertandingan dan kedua pasangan mulai bermain dengan serius.

Sayangnya, hasilnya Greysia Polii/Meiliana Jauhari menelan kekalahan dalam skor akhir, 14-21 dan 12-21. Hasil ini membuat mereka hanya menjadi runner-up Grup C.