In-depth

Kans Liliyana Natsir Gantikan Herry IP di PBSI Usai Turun Gunung Jadi Pelatih

Kamis, 12 Oktober 2023 10:30 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Liliyana Natsir saat masih aktif sebagai pemain. Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images. Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Liliyana Natsir saat masih aktif sebagai pemain. Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images.
Liliyana Natsir Enggan Jadi Pelatih

Seperti diketahui, Liliyana Natsir merupakan legenda ganda campuran Indonesia yang gemilang bersama beberapa partner di turnamen bulutangkis.

Ketika berpasangan dengan Nova Widianto, ia berhasil menyabet medali perak Olimpiade Beijing 2008 hingga dua kali medali emas Kejuaraan Dunia (2005 dan 2007).

Sementara ketika berpasangan dengan Tontowi Ahmad, Liliyana sukses menyabet emas Olimpiade Rio 2016 hingga medali emas Kejuaraan Asia 2015.

Liliyana Natsir sendiri bahkan sering disebut sebagai ratu ganda campuran Indonesia karena deretan prestasi yang telah ia torehkan tersebut.

Liliyana sendiri resmi memutuskan mundur dari dunia tepok bulu pada Minggu (27/01/19) lalu setelah menjadi runner-up di turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2019.

Kala itu, Tontowi/Liliyana kalah dari pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dalam pertandingan rubber game dengan skor akhir 21–19, 19–21, 16–21.

Sementara itu, dengan karier yang cukup mentereng, Liliyana Natsir diinginkan Badminton Lovers untuk menjadi pelatih ganda campuran di PBSI, di mana saat ini Herry IP yang menangani sektor tersebut.

Namun, Herry IP nampaknya tak bakal lengser dari kursi kepelatihan ganda campuran PBSI karena ia baru melatih usai Kejuaraan Dunia 2023 lalu.

Di samping itu, Liliyana Natsir menyebutkan masih enggan untuk menjadi pelatih karena ia menganggap masih belum mampu mengemban tugas berat tersebut.

"Saya telah berbicara dengan Susy Susanti dan dia bertanya tentang apa rencana saya. Saya mengatakan bahwa saya sudah mencapai titik tertinggi di karier saya lalu pensiun,” ungkap Liliyana kepada BWF.

“Namun, pekerjaan menjadi pelatih akan lebih repot dibandingkan saat menjadi pemain,” sambung mantan partner Tontowi Ahmad tersebut.

"Ketika saya menjadi pelatih, saya perlu merencanakan program latihan pemain, sampai memastikan asupan makanan. Jadwal saya akan selalu penuh dengan turnamen.”

“Saya belum memikirkan itu dan lebih memilih menikmati kondisi saya sekarang yang lebih santai setelah pensiun," pungkasnya.