INDOSPORT.COM - Pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan, menyampaikan pesan menyentuh kalbu kepada juniornya, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan.
Pesan tersebut disampaikan Mohammad Ahsan lantaran turut prihatin mendengar kabar retaknya hubungan Pramudya/Yeremia belakangan ini.
Pelatih Aryono Miranat sebelumnya mengatakan bahwa ada masalah miskomunikasi antara Pramudya dan Yeremia, namun masalah itu sudah diselesaikan sebelum Denmark Open.
Meski sudah berbaikan, namun Pramudya dan Yeremia masih menunjukkan aura ‘perang dingin’ itu saat tampil di babak 32 besar Denmark Open 2023.
Di babak 32 besar yang berlangsung di Jyske Arena, Odense, Pramudya/Yeremia berhadapan dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sayang sekali, meski sudah melakukan perlawanan sengit selama 34 menit, Pramudya/Yeremia harus mengakui keunggulan Ahsan/Hendra dengan dua set langsung 28-30, 15-21.
Usai pertandingan, Mohammad Ahsan memberikan dukungan kepada Pramudya/Yeremia agar tidak mudah menyerah usai kekalahan ini.
"Pesan kami untuk Pram/Yere, tetap semangat dan harus bisa lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu. Kita semua di sini sama-sama kerja, berjuang. Jadi jangan mudah untuk menyerah."
— A. Ainur Rohman (@ainurohman) October 17, 2023
Mohammad Ahsan.
📸🎙: PBSI pic.twitter.com/iYmj1cwwQ2
Selain itu, Ahsan mengingatkan agar Pramudya dan Yeremia bisa bersikap dewasa dalam menghadapi masalah karena mereka adalah satu tim sebagai ganda putra.
“Pesan kami untuk Pram/Yere, tetap semangat dan harus bisa lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu,” ujar Mohammad Ahsan.
“Kita semua di sini sama-sama kerja, berjuang. Jadi jangan mudah untuk menyerah,” imbuhnya dilansir dari akun jurnalis Ainurrohman di Twitter.