Tak Cuma Stadion Barombong, Yasin Limpo Juga Seret Legenda Bulutangkis Indonesia Eddy Hartono
Usut punya usut, Syahrul Yasin Limpo diduga menjadi dalang dari mangkraknya stadion Barombong, yang dibangunnya kala masih menjadi sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Stadion tersebut dibangun pada awal 2011 di bawah Pemerintahan Syahrul Yasin Limpo, dengan kapasita 40 ribu penonton.
Selain itu ada wacana bahwa stadion Barombong dibangun dengan fasilitas yang sesuai dengan standar FIFA.
Namun proyek pembangunan tersebut mendadak berhenti dan kembali dilanjutkan pada 2013 di mana pembangunannya juga tak sesuai rencana.
Syahrul Yasin Limpo sempat meninjau pembangunan Stadion Barombong pada Agustus 2017 silam saat masih menjabat gubernur Sulawesi Selatan.
Namun, pembangunan juga tidak berjalan sesuai rencana karena masalah pendanaan sebab anggaran sempat ditarik oleh pemerintah pusat.
"Masalah kita ada di pendanaan. Ekspektasi kita di Barombong lebih banyak dibandingkan kemampuan dana tersedia," ungkap Syahrul, dikutip dari laman resmi pemerintah Sulsel.
Pembangunannya semakin tidak jelas setelah terdapat insiden lantai dua tribun selatan mendadak ambruk karena cuaca ekstrem yang terjadi pada Desember 2017.
Beberapa tahun kemudian Syahrul Yasin Limpo demisioner pada tahun 2018, lalu ia diangkat jadi Menteri Pertanian 2019-2023.
Pemprov Sulawesi Selatan sendiri sempat mengatakan bahwa pembangunan Stadion Barombong yang telah menelan anggaran ratusan miliar itu terpaksa di-stop karena banyak persoalan pada Juli 2019.
Hingga kini, Stadion Barombong masih terbengkalai. Syahrul Yasin Limpo juga di ambang hukuman berat jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintahan.