In-depth

3 Raja Ganda Putra yang Mendewakan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Jumat, 20 Oktober 2023 09:15 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan di Japan Open 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan di Japan Open 2023. (Foto: PBSI)
Liang Weikeng/Wang Chang

Selain Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, ganda putra yang sering dijuluki bocil kematian yakni Liang Weikeng/Wang Chang juga diketahui mengidolakan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Liang/Wang sendiri bisa disebut sebagai raja ganda putra karena prestasi yang berhasil mereka torehkan di musim 2023 sehingga mengantarkan mereka bertengger di peringkat tiga dunia.

Liang Weikeng/Wang Chang secara total telah mengoleksi tiga gelar juara di musim 2023 yakni di India Open, Thailand Open dan China Open.

Menariknya, Liang/Wang pernah mengungkapkan kekagumannya dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada beberapa waktu lalu.

“Hendra/Ahsan adalah pahlawan kami. Kami mengidolakan mereka sejak kecil. Tolong sampaikan pada mereka,” ungkap Wang Chang kepada BWF.

Meski mengidolakan The Daddies, Liang Weikeng/Wang Chang diketahui menjadi musuh berat bagi ganda putra veteran Indonesia tersebut.

Tercatat, mereka telah bertemu sebanyak empat kali, di mana pada pertandingan terakhir di All England Ahsan/Hendra berhasil meraih kemenangan.

Lee Yang/Wang Chi Lin

Lee Yang/Wang Chi Lin yang juga menjadi rival Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty itu juga diketahui mengidolakan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pasangan asal Chinese Taipei itu dikenal sebagai raja ganda putra usai menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan wakil China, Li Junhui/Lui Yuchen.

Menariknya, Lee/Wang secara blak-blakan pernah mengungkapkan rasa kagumnya kepada The Daddies usai melibas Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo 2020.

"Sangat menyenangkan bisa bermain di ajang besar. Kami bermain melawan idola kami (Ahsan/Hendra) dan setiap poin sangat sulit, dan juga sangat bagus," ujar Wang Chi Lin pada 2021 lalu.

"Di tiap poin, sungguh [ada perjuangan] yang sulit]. Kami sempat membiarkan mereka unggul dan ada tekanan besar. Kami tidak punya waktu untuk bersantai," sambung Lee Yang.