In-depth

Deretan Bocil Kematian yang Hancur Lebur di Denmark Open 2023, Kunlavut Apes

Jumat, 20 Oktober 2023 08:35 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© BWF
Ganda putra China, Wang Chang/Liang Weikeng. Copyright: © BWF
Ganda putra China, Wang Chang/Liang Weikeng.
Liang Weikeng/Wang Chang

Pebulutangkis yang mendapat julukan bocil kematian selain Kunlavut Vitidsarn adalah Liang Weikeng/Wang Chang yang juga gugur lebih cepat di Denmark Open 2023.

Liang Weikeng/Wang Chang sendiri sering dijuluki sebagai bocil kematian usai tampil gemilang dalam beberapa turnamen hingga membawa mereka bertengger di peringkat kedua di ranking BWF.

Selain itu, pada musim 2023, pasangan ganda putra China ini berhasil meraih tiga gelar juara dan dua runner-up di usia mereka yang baru menginjak 22 tahun.

Kiprah paling mentereng di musim ini adalah menyabet gelar juara di turnamen level super 1000 yakni China Open, di mana kala itu mereka mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final.

Sementara di Denmark Open, Liang Weikeng/Wang Chang secara mengejutkan kandas di babak 32 besar dari pasangan non-unggulan.

Pasangan yang saat ini menduduki peringkat tiga di ranking BWF itu takluk dari Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard dengan skor 21-18, 19-21, 18-21.

Kodai Naraoka

Rival Kunlavut Vitidsarn di Kejuaraan Dunia 2023 yakni Kodai Naraoka menjadi pebulutangkis bocil kematian yang gugur di Denmark Open 2023.

Tunggal putra asal Jepang itu harus mengakui keunggulan wakil Singapura, Loh Kean Yew dalam tiga gim ketat dengan skor 21-19, 6-21, 19-21.

Hasil yang cukup buruk dari Kodai Naraoka. Padahal pada turnamen sebelumnya yakni Asian Games 2022 ia berhasil melaju hingga babak semifinal.

Kodai sendiri memiliki tren yang cukup positif di musim 2023 dengan keluar sebagai runner-up di Malaysia Open hingga meraih medali perak di Kejuaraan Dunia.

Lakshya Sen

Tunggal putra terakhir yang memiliki julukan bocil kematian yang hancur lebur di Denmark Open 2023 adalah Lakshya Sen.

Lakshya Sen yang baru berusia 22 tahun itu takluk di babak 32 besar usai dikalahkan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen dengan skor 16-21, 18-21.

Hasil yang cukup buruk tentu saja bagi Lakshya Sen yang dikenal sebagai penjegal tunggal putra Indonesia dalam beberapa turnamen.

Sebagai informasi, Lakshya Sen sendiri tampil cukup baik di musim 2023 dengan mengoleksi gelar juara di Canada Open usai mengalahkan peraih emas Asian Games 2022, Li Shifeng di final.