Kisah Memilukan Tim Bulutangkis Indonesia yang Jadi 'Tim Hore' di French Open 2022
French Open 2022 bak menjadi catatan buruk bagi tim bulutangkis Indonesia yang sempat digdaya pada edisi 2019 dengan menyabet dua gelar juara.
Kala itu, ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menyabet juara di edisi 2019.
Namun, tim bulutangkis Indonesia diprediksi bakal kembali kesulitan untuk mengulang kisah sukses pada edisi 2019 di French Open 2023.
Mengingat pada edisi 2022 skuat Merah Putih gagal total usai tak mengirimkan wakil ke final padahal beberapa pebulutangkis Indonesia masuk ke daftar unggulan.
Jika menilik hasil undian, sektor yang bepotensi untuk melaju ke babak final adalah tunggal putra melalui Anthony Ginting yang berstatus sebagai unggulan kedua.
Ginting berpeluang besar untuk melaju ke final. Pasalnya, ia berada di pool bawah dan lawan terberatnya adalah Kunlavut Vitidsarn, Li Shifeng dan Lee Zii Jia.
Tunggal putra nomor satu Indonesia itu dapat memanfaatkan kesempatan Kunlavut Vitidsarn yang baru saja dibekap cedera punggung dan tampil kurang begitu memuaskan dalam beberapa turnamen.
Sementara itu, di sektor ganda putra, tim bulutangkis Indonesia diprediksi bakal kesulitan mencapai babak puncak French Open 2023.
Fajar Alfian/Rian Ardianto yang berstatus sebagai unggulan pertama berpotensi diadang ganda nomor satu dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Selain itu, Fajar/Rian juga memiliki kans bertemu dengan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di babak perempat final French Open 2023.
Bakal menjadi bahaya bagi Fajar/Rian, mengingat pada turnamen sebelumnya, pasangan Indonesia ini takluk dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di China Open 2023.
Sementara itu, di sektor ganda putri, ganda campuran dan tunggal putri diprediksi sulit untuk menembus final. Namun, bukan tidak mungkin sektor tersebut bisa membuat kejutan.