BWF Panggil Carolina Marin Monster Usai Perang Saraf vs Sindhu di Denmark Open
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memuja Carolina Marin usai amankan tiket ke final Denmark Open 2023. Bahkan, BWF juga menyebut pemain itu sebagai 'monster'.
"Denmark Open: Satu Final Lagi untuk Si Mental Monster," tulis laman resmi BWF, mengunggah potret Carolina Marin yang sedang berteriak sebagai ciri khasnya.
"Prestasi Carolina Marin sepanjang kariernya sudah cukup mengesankan, namun kembali pada usia 30 tahun, setelah dua kali cedera serius, ia berada pada level yang berbeda."
Carolina Marin sendiri mengaku tak percaya bisa kembali ke final ajang BWF Super 750, di tengah banyaknya bibit-bibit pemain tunggal putri muda.
"Untuk kembali ke level teratas, sungguh luar biasa. Sulit untuk percaya pada diri sendiri lagi. Dan inilah saya, satu final lagi," ucap Carolina Marin, dilansir dari laman BWF.
Di sisi lain, Carolina Marin juga mengaku menyesal sempat perang urat saraf dengan Pusarla Sindhu, apalagi hal itu juga membuat dirinya mendapat kartu kuning dari umpire.
"Saya tidak menyukai momen seperti ini, terutama bagi penonton, kami berdebat di lapangan. Kami harus berjuang untuk berlaga, tetapi tidak melawan satu sama lain," ungkap Marin.
Memasuki babak final Denmark Open 2023, Carolina Marin akan menghadapi Chen Yufei asal China. Apa pun hasilnya, Marin mengaku sudah puas atas pencapaiannya saat ini.
"Saya merasa bangga pada diri saya sendiri. Saya hanya ingin menikmati (laga final) dan memberikan yang terbaik," tukas Marin.
Menariknya, Carolina Marin baru memiliki satu gelar Super 750 sejak tahun 2018, tepatnya di Japan Open. Sejak itu, ia telah kalah di tiga final, French Open 2019 dan 2022, serta Denmark Open 2020.