INDOSPORT.COM – Mengulas deretan hasil miris tim bulutangkis Indonesia selama era Ketum PBSI Agung Firman Sampurna.
Era kepemimpinan Agung Firman Sampurna di PBSI saat ini memang tengah menjadi sorotan panas usai Indonesia gagal total dengan nol medali di Asian Games 2022.
Tak hanya itu, tim bulutangkis Indonesia juga tampil cukup memprihatinkan pada beberapa turnamen di pertengahan musim 2023.
Baru-baru ini saja, Indonesia kembali menciptakan sejarah buruk di turnamen dengan level international challenge yakni di Indonesia International Challenge 2023.
Sejarah buruk apa sajakah yang diciptakan skuad Merah Putih di Indonesia di bawah kepemimpinan Agung Firman Sampurna di PBSI? Berikut ulasannya.
Indonesia International Challenge 2023
Seperti diketahui, turnamen bulutangkis Indonesia International Challenge 2023 dihelat di Surabaya pada 17 hingga 22 Oktober lalu.
Menariknya, tuan rumah gagal mempersembahkan satu gelar di Indonesia International Challenge 2023, di mana tak ada satu pun wakil yang berlaga di final.
Capaian terbaik diraih Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, Ester Nurumi, dan Ikhsan Imanuel Rumbay di babak semifinal.
Sementara itu, di partai puncak, Jepang berhasil keluar sebagai juara umum dengan menyabet dua gelar melalui Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura (MD) dan Hiroki Nishi/Akari Sato (XD).
Hal ini menjadi catatan buruk bagi PBSI di bawah Ketum Agung Firman Sampurna, di mana untuk pertama kalinya sejak 16 tahun, tuan rumah tak mengirimkan satu pun wakil di final Indonesia International Challenge.
Pada edisi sebelumnya, Indonesia berhasil meraih tiga gelar juara melalui Ester Nurumi (WS), Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati (WD) dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami (XD).