Ade Yusuf Santoso, Penghancur Juara Dunia yang Bersinar Usai Hengkang dari PBSI
Mantan ganda putra PBSI yakni Ade Yusuf Santoso sendiri lahir di Surabaya pada 19 Mei 1993 silam, saat ini ia genap berusia 30 tahun.
Ade Yusuf sendiri pernah menjadi bagian manis tim bulutangkis putra Indonesia menyabet medali emas di SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Mantan partner Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira itu memutuskan mundur dari PBSI setelah tergabung selama 8 tahun. Ia pun memilih untuk menjadi atlet independen.
Kariernya selama masih tergabung di PBSI sendiri terbilang cukup apik. Bersama dengan Wahyu Nayaka, Ade sukses mencapai peringkat tertinggi di posisi 16 ranking BWF.
Tak hanya itu, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf juga gemilang di turnamen BWF dengan mengalahkan ganda putra papan atas dunia saat itu.
Sebut saja di Thailand Open 2015, Wahyu/Ade berhasil meraih juara usai mengalahkan ganda putra peraih emas Asian Games 2006, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Tak hanya itu, Wahyu/Ade ternyata juga pernah mengalahkan pebulutangkis Korea Selatan yang baru saja meraih gelar Juara Dunia di 2 sektor yakni Seo Seung-jae di Makau Open 2017.
Sebagai informasi, Seo Seung-jae berhasil menyabet 2 gelar Juara Dunia di sektor ganda putra bersama Kang Min-hyuk dan ganda campuran bersama Chae Yu-jung.
Sementara itu, meski berstatus sebagai pemain independen, Ade Yusuf Santoso terbukti masih bisa unjuk gigi di usianya yang tak muda lagi.
Pada 2022 lalu saja, Ade Yusuf Santoso berpasangan dengan Alfian Eko Prasetya berhasil meraih gelar juara di Indonesia International Series usai mengalahkan Reinard Dhanriano/Kenas Adi Haryanto.