INDOSPORT.COM – Kilas balik kejayaan tim bulutangkis Indonesia di French Open 2019 yang sampai membuat beberapa Juara Dunia tunduk.
Turnamen bulutangkis level super 750 yakni French Open 2023 resmi dibuka pada 24-29 Oktober mendatang di Glaz Arena in Cesson-Sevigne.
Indonesia sendiri tentu menurunkan wakil andalannya mengingat turnamen ini turut menjadi ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi, beberapa penggemar bulutangkis dibuat khawatir Indonesia bisa saja nirgelar mengingat performa Jonatan Christie cs tengah menurun.
Menurunkan skuad Merah Putih dalam beberapa turnamen terakhir lantas mengingatkan kiprah tim Indonesia yang pernah berjaya di French Open pada edisi 2019.
Kala itu, tim bulutangkis Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum dengan total menyabet dua gelar juara serta satu runner-up.
Gelar juara berhasil dipersembahkan oleh Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di nomor ganda putra dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran.
Kevin Sanjaya/Marcus Gideon sendiri keluar sebagai juara usai mengalahkan ganda putra nomor satu dunia saat ini, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 21-18, 21-16.
Sementara Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti merengkuh gelar juara usai menaklukkan Juara Dunia tiga kali, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor 22-24, 21-16, 21-12.
Di nomor tunggal putra, Jonatan Christie keluar sebagai runner-up usai takluk dari wakil China yakni Chen Long dengan skor 19-21, 12-21.
Tentu, hasil yang cukup gemilang bagi tim bulutangkis Indonesia di French Open 2019 yang berhasil keluar sebagai juara umum dan mengungguli tim raksasa sekelas China, Jepang hingga Korea Selatan.
Namun, pada French Open edisi selanjutnya yakni 2021 dan 2022, Indonesia menciptakan hasil yang miris dengan tak ada satupun yang meraih gelar juara.